PANTU
BASA –BASI
Kapal api kapal udara
Kapal selam kapal selam tak
berkitiran
Bukan istiri bukan saudara
Siang malam jadi pikiran
Surabaya berupa-rupa
Sapu
tangan jatuh dilumpur
Suru
lupa ga’ bisa lupa
Lupa
sebentar ditenpat tidur
Darimana datangnya linta
Dari sawa h turun kekali
Darimana datangnya cinta
Dari mata turun kehati
Hati-hati membuka tebat
Tebat
itu berisi linta
Hati-hati
membuka surat
Surat
itu berisi air mata
Burung pipit terbang kebukit
Tiba dibukit bertelur dua
Hatisiapa tidak sakit
Melihat adik duduk berdua
Buat apa punya
lemari
Kalua tidak diisi
kain
Buat apa punya istri
Kalau hatinya milik
orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar