A.Tafsir surat al-insyirah
By:nasihen and komari
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
1.
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.”
Makna
Ayat
Bukankah
kami telah mengembirakan hatimu wahai Muhammad ??, dengan mengangkatmu menjadi
seorang Nabi, kau mendapat petunjuk setelah sebelumnya hatimu penuh nestapa.
Sekarang hatimu telah dipenuhi oleh kasih sayang, dan penuh kelembutan.
Bukankah kau sekarang kau telah menjelma menjadi manusia yang paling bahagia,
paling ridha, paling senang setelah sebelumnya kau mendapat banyak kesedihan,
nestapa dan duka?
وَوَضَعْنَا
عَنكَ وِزْرَكَ
2.
“Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu.”
Makna
Ayat
Kami
pun telah menghilangkan semua duka, kami pun telah mengampunimu semua dosamu
baik yang lalu maupun yang akan datang. Kami telah ridha kepadamu sekaligus
ampunan dan kasih sayang tercurah padamu.
الَّذِي
أَنقَضَ ظَهْرَكَ
3.
“Yang memberatkan punggungmu.”
Makna
Ayat
Yaitu
kebimbangan yang kau alami sebelumnya, ketika kau risau mencari jawaban sebelum
kau ditunjuk menjadi seorang Nabi. Saat itu kau belum diperintah untuk
melakukan ibadah dan meninggalkan semua larangan-Ku. Karena kau saat itu belum
tahu apapun.
وَرَفَعْنَا
لَكَ ذِكْرَكَ
4.
“Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.”
Makna
Ayat
Aku
tinggikan derajatmu, dan kau bersamaKu saat ini sama-sama dipuji semua orang,
baik dalam Azan, shalat maupun ketika dalam tasyahud dalam shalat.
فَإِنَّ
مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
5.
”Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Makna
Ayat
Karena
dalam kesulitan pasti ada kemudahan, setelah nestapa mucul kebahagiaan, setelah
duka pasti datang kegembiraan. Seperti halnya setelah malam munculah cahaya
siang. Karena kesulitan pastilah sirna dan tidak mungkin selamanya menetap pada
diri seseorang begitu pula nestapa tidak akan bertahan selamanya.
إِنَّ
مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
6.
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Makna
Ayat
Semua
jenis kesulitan pastilah hanya satu rasa saja (yaitu sakit), sedangkan
kemudahan itu akan dirasakan dua macam (yaitu kegembiraan ketika terlepas dari
kesulitan itu, dan kedua adanya kegembiraan dalam hati). Dengan demikian
kesulitan itu pastilah akan dikalahkan oleh kemudahan. Maka berilah kegembiraan
bagai orang-orang yang dalam kesulitan, bahwa kemudahan itu pasti akan datang.
فَإِذَا
فَرَغْتَ فَانصَبْ
7.
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”
Makna
Ayat
A.Ketika kau selesai dalam urusan
dunia, bersungguhlah kemudian dalam ibadah dan kataatan lainnya. Perbanyaklah
shalat sunnat, berbuat kebajikan dan tambahlah dengan amal soleh lainnya.
B.
Setelah kau selesai melaksanakan shalat, berdoalah dengan penuh kesungguhan
sesudahnya.
وَإِلَى
رَبِّكَ فَارْغَبْ
8.
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
Makna
Ayat
Hanya
kepada Allah saja kau berharap dan buka pada selain-Nya. Banyaklah melakukan
kebaikan yang dilandasi rasa senang dan cinta kepada Allah Swt.
Kesimpulan
1.
Ayat ini menjelaskan kemuliaan yang diberikan Allah Swt kepada Nabi Saw, yang
antara lain berupa kebahagiaan setelah sebelumnya penuh nestapa, ampunan Allah
kepada Nabi Saw dari semua dosa baik yang lalu atau yg akan datang, dan
diangkatnya derajat Nabi.
2.
Kegembiraan bagi seorang mukmin ketika terlepas dari duka nestapa dalam rangka
memperjuangkan kemuliaan agama Islam.
3.
Setelah kesulitan pastilah ada kegembiraan dan ini menjadi sunatullah
selamanya. Tidak ada seseorang yang terus menerus dirundung malang tanpa
berkesudahan.
4.
Kehidupan seorang muslim bukan untuk bermain-main, hidup tanpa arti, atau hanya
berbuat keburukan saja. Hendaknya terus berbuat yang terbaik, selalu berbuat
yang berarti, bermanfaat, dan selalu memberi kualitas pada hidup atau memberi
manfaat dan kualitas bagi dirinya, bagi masyarakatnya dan bagi agama Islam
umumnya.Yang benar datang dari Allah dan Rasul-nya sedangkan kesalahan ada pada
diri saya saja
B.Asbabun Nuzul Surah Al-Insyirah
1. Bukankah Kami telah melapangkan
untukmu dadamu
2. dan Kami telah menghilangkan
daripadamu bebanmu
3. yang memberatkan punggungmu
4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan
(nama)mu
5. karena Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai
(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap.
Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang
diderita Nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan risalah.
Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w
di sini Maksudnya ialah meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama
Allah dalam kalimat syahadat, menjadikan taat kepada Nabi Termasuk taat kepada
Allah dan lain-lain.
Maksudnya: sebagian ahli tafsir
menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah Maka beribadatlah
kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia Maka
kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: apabila telah selesai
mengerjakan shalat berdoalah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang
bersumber dari al-Hasan bahwa ketika ayat ini (al-Insyiroh;6) turun, Rasulullah
saw bersabda: “Bergembiralah kalian, karena akan datang kemudahan bagi kalian.
Satu kesusahan tidak akan mengalahkan dua kemudahan.
c.Balagha dalam surat al-insyrah
Surat yang muliyah ini
mengandung beberapa wajah dari ilmu bayan dan ilmu badi’ yang akan di terangkan
berikut ini.
1-al-istifham yang
bersifat menetapkan karunia dan mengingatkan beberapa nikmat allah yang maha
pengasih (الم نثرح لك صد رك)
2-isti’arah tafsiliyah(ووضعنا عنك وزرك)menyerupakan beberapa dosa yang
di tanggung di bahu manusia dan melemahkan dari membawanya dengan jalan
isti’arah tamsiliyah.
3-tankir littafhim
watta’dim(ان مع لعسر يسر)menyamarkan
kemudahan untuk mengagungkan ,seakan-akan allah berfirman kemudahan yang besar.
4-jinas naqis antara
lafadz(اليسر)dan(العسر)
5-pengulangan jumlah untuk menetapkan
maknanya dalam setiap jiwa dan menetapkan dalam setiap hatiان مع العسريسرا)(فاءن مع لعسر يس(0))dan ini di
sebutdengan itnab.
6-sajak yang melekat
yang memperhatikan setiap ujung ayat(فاذافرغت فنصب(6)والي ربك فرغب)dan sama juga
dengan ayat وزرك ووضعنا عنك)dan ini
merupakan muhasinatil bad’iyah(pembagusan keindahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar