Senin, 27 Oktober 2014

TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat kognitif, psikomotor maupun afektif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seiring dengan perkembangan manusia. Perkembangan itu menyebabkan perubahan berarti bagi manusia. Tidak jarang media dijadikan wadah pembelajaran. Media telah menjadi suatu kebutuhan pokok (primer) bagi manusia. Media elektronik dalam perkembangannya bermetamorfosis ke dalam dunia maya. Facebook menjadi tempat bertegur sapa. Jejaring social marak karena untuk berkomunikasi lebih efektif.
Proses belajar mengajar suatu proses komunikasi. Berkomunikasi merupakan kegiatan manusia sesuai dengan nalurinya. Naluri yang selalu ingin berhubungan satu sama lain. Adanya naluri tersebut, komunikasi dapat dikatakan bagian hakiki dari hidup manusia. Komunikasi mengandung makna menyebarluaskan informasi atau menyampaikan pesan atau dari sumber pesan (komunikan) kepada penerima pesan. Untuk itu komunikasi dikait-kaitkan dengan penggunakan media. Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses komunikasi dan pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.    Apakah pengertian dari teknologi dan media pembelajaran?
2.    Apa saja fungsi,manfaat serta urgensi dari teknologi dan media pembelajaran?
3.    Apakah latar belakang penggunaan teknologi dan media pembelajaran?
4.    Apa dasar atau landasan penggunaan teknologi dan media pembelajaran?
     1.3 Tujuan Makalah
Dalam pembuatan makalah ini, kami selaku pemakalah bertujuan untuk membantu para pembaca agar dapat mengetahui dan memahami konsep dasar teknologi dan media pembelajaran PAI yang berupa pengertian, fungsi/manfaat, urgensi, latar belakang dan dasar/landasan penggunaan teknologi dan media pembelajaran.
1.4 Manfaat Makalah
Dalam pembuatan makalah ini, semoga kita dapat mengambil banyak manfaat diantaranya kita dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar teknologi dan media pembelajaran PAI.



   










BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknologi Dan Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam pengertian ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar.  Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.

2.2 Fungsi, Manfaat Serta Urgensi Teknologi Dan Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Belajar tidak selamanya bersentuhan dengan hal - hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitasnya. Karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal - hal yang abstrak dan menunjukan hal - hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal - hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran. Namun perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Sebagai pentingnya peran media dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran. Oleh karena itu guru tidak dibenarkan menghindar dari kewajibannya sebagai pengajar dan pendidik untuk tampil di hadapan anak didik dengan seluruh kepribadiannya.
Adapun beberapa manfaat praktis dari teknologi dan media pembelajaran antara lain;
1)    Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2)    Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3)    Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4)    Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.  Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
2.3 Latar Belakang Penggunaan Teknologi Dan Media Pembelajaran
Peran guru dalam inovasi dan pengembangan media pembelajaran  sangat diperlukan mengingat guru dapat dikatakan sebagai pemain yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar di kelas, yang hendaknya dapat mengolah kemampuannya untuk membuat media pengajaran lebih efektif dan efisien. Lembaga pendidikan hendaknya tidak hanya puas dengan metode dan teknik lama, yang menekankan pada metode hafalan, sehingga tidak atau kurang ada maknanya jika diterapkan pada masa sekarang. Perkembangan jaman yang begitu pesat dewasa ini membuat siswa semakin akrab dengan berbagai hal yang baru, seiring dengan perkembangan dunia informasi dan komunikasi.
Dengan demikian penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, media pengajaran merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.
2.4 Landasan Penggunaan Teknologi Dan Media Pembelajaran
Adapun dasar/landasan  penggunaan teknologi dan media dalam proses pembelajaran adalah:
a.    Agar  menarik perhatian siswa.
b.    Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
c.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis ( dalam bentuk kata - kata tertulis atau lisan ).
d.    Mengatasi keterbatasan ruang.
e.    Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif.
f.    Waktu pembelajaran lebih dikondisikan.
g.    Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.
h.    Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/ menimbulkan gairah belajar.
i.    Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
j.    Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Teknologi dan Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.  Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya.  Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik.  Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran
BAB III
PENUTUP
    3.1    Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu :
     Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
     Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses komunikasi dan pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.
     Media memiliki andil untuk menjelaskan hal - hal yang abstrak dan menunjukan hal - hal yang tersembunyi.
     Guru perlu menentukan media secara terencana, sistematis dan sistemik sehingga komunikasi dalam pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien.
3.1     Saran
Dengan dibuatnya makalah ini pemakalah berharap agar para pendidik atau calon pendidik mengetahui dan memahami akan maksud dari guru dan evaluasi pembelajaran, Pemakalah juga berharap agar para pembaca bisa memberikan masukan agar makalah ini bisa lebih sempurna lagi.
   







Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010
Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Adtya Bakti,1994
Sudjana, Nana, Media pengajaran,  Bandung : CV. Sinar baru, 1990

Tidak ada komentar:

Posting Komentar