Selasa, 03 Desember 2013

Senang dan niat yang ikhlas dalam mencari ilmu



Senang dan niat yang ikhlas dalam mencari ilmu
Sayokjanya (Sepantasnya) bagi orang yang mencari ilmu hendaknya senang terhadap ilmu yang dicarinya,dan bagi orang yang mencari ilmu hendakya memperbanyak ilmunya dan memperbanyak memperaktekanya.Dan tidak mencari ilmu untuk dijadikan hujjah, dan dalam mencari ilmu tidak mempringkaskannya dengan tanpa alasan. Sebagaiman sebuah siir mengatakan :
“Janganlah kamu bembuat alasn dalam berbuat jelek sesungguhnya setiap kejelekan itu dimaafkan”.  
Janganlah kamu menunda-nudah dirimu daalm mencari ilmu dengan acaman yang bohong,dan janganlah kamu mengharapkan acaman tersebut berhenti dengan perkerjaan yang bersamaan,karena setiap waktu itu  sebuah kesibukan.setiap zaman memiliki alasan. Seperti Siir dibawah ini :
Kami pergi pgi dan soreh untuk mencari kebutuhan kami dan kebutuhan hidup itu tidak ada habisnya. Hajat (kebutuhan) tetap bersama orang yang mati dan hajat tetap hidup.
Allah akan mempermudah orang yang mencari ilmu apabilah niatnya ikhlas mencari ilmu karena Allah,. Rosulullah bersabda :
“Barang siapa yang mencari ilmu karena selain Allah maka dia meninginkan selan Allah, maka tempat tinggalnya dineraka”.
Dan dorowayatkan daari abi lhurairoh, rosulullah bersabda:
 Belajarlah ilmu sebelum  ilmu itu dihilangkan,hilangnya ilmu itu dengan dihalagkannya ahli ilmu(orang yang berilmu)sesungguhnya salah satu dari kamu semua tidak mlelngetahui kapan dibutuhkannya salah satu darikamu semua, dan kamu tidak mengetahuai apa yang dibutuhkan disisi salah satu dari kamu semua”.
Dalam mencari ilmu tinggalkan perdebatatan (Pertengkaran) dan sifat riya’,sesungguhnya orang yang berdebat itu akan dihina dan tidak ada manfaatnya. Dan rosulullah bersabda :
“janganlah kamu belajar ilmu untuk bedebat dengan ornag yang berdebat dan janganlah belajar ilmu untuk berdebat dengan ulama’, barang siapadiantara kamu  yang melakukannya maka tempatnya (tinggalnya) dineraka.”
Orang yang berdebat adalah orang yang tidak memeliki ilmu ilmu orang yang berdebat tidak mencari ilmu tetapi orang yang bedebat itu menolak kebenaran dan kerusakan yang dikehendaki. Sebagaimana sabda Rasulallah SAW :
“Tidak ada perdebatan kecuali orang yang munafiq atau orang yang ragu”
Dan awza’i berkata : “jika Allah menghendaki suatu kaum jelek maka Allah akan memberikan perdebatan kepada kaum tersebut.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar