Senin, 17 Maret 2014

AKU TAK BERDAYA



Aku bukanlah seorang pujanga
Aku tak pandai merangkai untaian kata
Akupun tak tahu apa yang harus dikata
Aku hanya bisa mengatakan semoga engkau yang disana selalu bahagia.
Desiran angin yang bersemilir, deburan ombak yang menari–menari dibawah sinar mentari yang berseri-seri, dan daun-daunan melambai-lambai menyambut kedatanganku, Kedatanganku yang penuh gunda akan perasaan yang tak menentu.
Diujung nan jauh disana kupandang laut yang tak bertepi, diiringi semilir angin dan gemuruh ombak, aku bingung apa yang harus aku katakan kepadamu, ingin kukatakan kepada mu selamat ulang tahun, tapi tahun itu tidak pernah terulang, walaupun orang-orang mengatakan engkau dengan kata selamat ulang tahun. ingin kukatakan selamat bulan, tanggal atau hari, tapi pun pula bulan, tanggal atau hari tersebut tidak pernah terulang lagi. Ingin pula kukatakan selamat umurmu bertambah tapi hakekatnya umurmu berkurang.  Akupun terus memikirkan kata-kata apa yang pantas tuk kukatakan padamu ditanggal 24 januari nanti, semakin kupikirkan aku semakin bingung, bingung dan bahkan lebih bingung lagi. Terlintas dipikiranku mungkin sebaiknya aku hanya bisa berdo’a untukmu, semoga engkau selalu bahagia dan diberi keberkahan didalam umurmu dan menjadi yang lebih baik lagi, amin . Lalu kukatakan kepadamu “selamat atas kesempatan yang telah diberikan oleh yang maha pemberi kesempatan, lalu manfaatkanlah kesempatan itu, jangan engkau sia-siakan, dan waktumu adalah sekarang” “ selamat berjuang”. Dan aku mohon maaf atas semua kekhilafanku selama ini. Terutama di hari ini, dihari kebahagianmu, aku tidak ada didekatmu dan bahkan aku tak bisa memberimu apapun bahkan, hanya untuk mengucapan kata-kata selamat kepadamu akupun tak bisa. Semoga melalui goresan tinta hitam disecarik kertas ini engkau mau memaafkanku.    





Tidak ada komentar:

Posting Komentar