Senin, 17 Maret 2014

BELAJAR NYAMAN DAN MENYENANGKAN



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu masalah dalam pembelajaran adalah metode pembelajaran itu sendiri, yang mana didalam pembelajaran itu banyak sekali para pakar pendidikan mencetuskan metode, seterategi dan desen pembelajaran serta metode didalam menyampaikan matrei pembelajaran. Dari sekian banyak metode, model, desen dan stretategi pembelajaran, tujuanya pada intinya sama yaitu bagaimana pembelajaran itu bisa berasil, nyaman dan menyenangkan.
Adapun salah satu dari metode pembelajaran yaitu metode Quantum learning yangmana, quantum learning ini diharapkan dapat membuat kegiatan pembelajarn yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi anak didik untuk sukses. Dengan beberapa konsep yang dibangun didalam quantum learning yaitu konsep belajar tentang cara belajar, global learning, dan AMBAK (Apa Manfaat Bagiku).
Dari ketiga konsep diatas dapat kita analisa bahwa quantum learning dapat memberi manfaat kepada peserta didik berupa sikap positf, motivasi, keterampilan belajar seumur hidup, percaya diri dan sukses.
Adapun latar belakang pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampuh.   
1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Quantum Learning ?
2.      Konsep apa saja yang dibangun didalm  Quantum Learning ?
3.      Bagaimana tujuan Quantum Learning ?
4.      Apa saja manfaat Quantum Learning ?
5.      Apa saja hal-hal yang berhubungan dengan Quantum Learning ?
6.      Apa saja sumber-sumber Quantum Learning ?
7.      Bagaimana Kunci Menuju Quantum Learning ?
8.      Bagaimana Petunjuk-Petunjuk Para Pelajar Quantum ?
9.      Bagamana Kiat-Kiat Untuk Quantum Learning ?
 1.3. Tujuan Yang Ingin Dicapai
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari makalah in antara lain :
a.       Sebagai bahan acuan ilmiah setelahnya (Refrensi)
b.      Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen pengampu
c.       Untuk menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan
d.      Untuk memberi wawasan bagi teman-teman seperjuangan khususnya dan umumnya bagi para pembaca semuanya
 BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Quantum  Learning
Quantum diartikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Dalam hal ini, peserta didik dianalogikan sebagai interaksi, kurikulum didianalogikan sebagai materi, dan cara belajar dianalogikan kecepatan massa. Dengan cara mengalikan antara kurikulum dan cara belajar, peserta didik akan meraih lompatan perestasi belajar dengan cepat, secepat cahaya melesat. Istilah quantum itu sendiri sesungguh ya bukan berasal dari ilmu pendidikan,  melainkan dari ilmu eksakta, yaitu fisika, khususnya fisika Quantum.[1]
Quantum learning berakar dari upaya dr. Georgi Lozanoy, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun mempengaruhimemberi sugesti positif ataupun negatif. Beberapa teknik yang digunakannyauntuk memberikan sugesti positif adalah mendudukan murid secara nyaman, memasang musik latar didalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, mengunakan poster-poster untuk memberi kesan sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugestif.
Istilah lain yang hampir dapat dipertukarkan dengan sugestologi  adalah “Pemecahan belajar (Accelerated learning). Pemecahan belajar didefinisikan sebagai “memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan”. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang secara sekilas tanpa tidak memiliki kesamaan : hiburan, permainan, warna, cara berpikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namaun semua unsur ini berkerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang epektif. Quantum learning mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru.Quantum learning mengabungkan sugestologi, teknik pemecepatan belajar, dan NLP dengan teori, kenyakinan.[2]
2.2. Konsep Dasar Quantum Learning
1. Belajar Tentang Cara Belajar
Teori belajar Quantum learning membekali para peserta didik dengan pengetahuan tentang berbagai gaya belajar sesuai dengan modalitas masing-masing peserta didik. Pengetahuan dalam bidang inilah yang dikenal dengan istilah  belajar cara belajar.” Cara belajar yang tepat akan sangat bermanfaat, terutama dalam membentuk keterampilan bersikap positif, motivasi, dan kreativitas. Cara belajar yang dipelajari dengan teori ini adalah teknik membaca cepat, membuat catatan efektif, menulis canggih, dan menghafal secara menakjubkan.[3]  
2. Belajar Secara Menyeluruh (Global Learning)
Global learning adalah cara efektif dan alamiah bagi seseorang untuk mempelajari segala sesuatu. Cara belajar ini mengambil contoh bagaimana cara anak “mempelajari” sesuatu.
Global learning merupakan cara efektif dan alamiah bagi seorang manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hinga usia enam atau tujuh tahun adalah seperti spons, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik, dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas stres. Prosese ini juga ditambah dengan faktor-faktor umpan balik positif dan rangsangan dari lingkungan. Kita dapat berhasil mencapai prestasi mengagumkan pada tahun-tahun awal kehidupan kita, berkat kekuatan pikiran kita yang menakjubkan.
Ø  Tahun pertama :  Belajar berjalan
Ø  Tahun kedua : Mulai berkomunikasi dengan bahasa
Ø  Tahun kelima : Mengenal 90 perses dari semua kata yang biasa digunakan oleh orang-orang dewasa.
Ø  Tahun keenam : Belajar membaca
3. AMBAK
AMBAK merupakan singkatan dari Apa Manfaat Bagiku. Teori quantum learning menyarankan setiap peserta didik untuk mempertanyakan “Apa Manfaat Bagiku” ? lebih terdahulu sebelum mempelajari segala hal. Hal ini diperlukan untuk membangkitkan motivasi atas hal yang dipelajarii tersebut. Motivasi belajar akan berkobar jika setiap peserta didik mengetahuai secara persis manfaat dari hal yang akan dipelajari tersebut.
Segala sesuau yang ingin kita kerjakan harus menjanjikan manfaat bagi kita atau kita tidak akan termotivasi untuk melakukannya. Kadang-kadang AMBAK sangat jelas dalam benak kita, dan kadang-kadang kita mencarinya, atau menciptakannya.AMBAK sendiri adalah motivasi yang didapatkan dari pemilihan mental antara manfaat dan akibat-akaibat suatu keputusan.
Maka dari itu mari kita tanyakan pada diri kita “Bagamana Kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehati-hari ?” karena ketika kita bertanggung jawab atas hidup kita, kita mulai mengupayakan agar segalanya terlaksana, sehingga kita mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan dengan penuh kenyakinan dapat melahirkan kekuatan pribadi. Dan rayakanlah setiap kita selesai melaksanakan tugas karena hal ini memberikan kita perasaan : keberhasilan, kesempurnaan, kepercaan diri, dan motivasi untuk pekerjaan berikutnya. Dan “sekaranglah saatnya”  manfaatkan waktu kita saat ini juga jangan disia-siakan kesempatan ini..
2.3.Tujuan Quantum Learning
1.      Menghargai Prestasi
Strategi pembelajaran quantum liearning mewajibkan guru untuk menghargai pendapat maupun prestasi peserta didk semaksimal mungkin.
Jadi quantum learning bertujuan bagaimana seorang guru bisa menghargai peserta didik
2.      Kreatif dan Inovatif
Suasana belajar yang menyenangkan secara tidak langsung member kebebasan berpikir yang seluas-luasnya, tanpa rasa beban takut salah. Kebebasan berpikir dalam iklim pembelajaran yang demikian sangat kondusif untuk memaaacu berpikir kreatif dan imajinatif. Terlebih lagi iringan music barok (music dengan ketukan 60 bit/ menit) dalam pelajaran quantum, (jika ada) dapat menstimulasi kinerja otak, sehingga pikiran peserta didik lebih kreatik.  
3.      Mandiri
Konsep “AMBAK” (apa manfaatnya bagiku),  mencerminkan sikap kemandirian yang teguh. Bahkan konsep ini menjadi daya motivasi dan semangat tersendiri dan memulai setiap pembelajaran. Dari uraian tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa quantum liearning bertujuan bagaiman mencetak keperibadian  peserta didik yang mandiri.
4.      Rasa Ingin Tahu
Pikiran kreatif dan imajinatif secara otomatis akan semakain menaikkan tensi rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Terlebih lagi iklim kebebasan berpikir yang memadai akan mendoromg dipenuhinya rasa ingin tahu tersebut. Selain itu, imajinasi yang melayang-layang dan ingin segera direalisasi melalui pikiran kreatif turut mendorong segera ingin dipuaskannyarasa ingin tersebut. Setelah mengalisa uraian diatas kita dapat tarik kesimpulan bahwa quantum learning bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu peserta dididk.     
5.      Gemar Membaca
Didalam Quantum learning terdapat berbagai metode baca cepat dan  dan menulis kilat.  Bahkan metode ini dikemas dalam nuansa yang sangat menyenangkan, sehingga secara alamiah pesertadidik akan memiliki kebiasaan gemar membaca tanpa dipaksa dan menulis dengan rapi... Jadi, quantum learning juga bertujuan untuk menjadikan peserta didik agar menjadi orang yang gemar membaca.  
6.      Menciptakan Suasana Pembelajaran Alamiah yang Rileks dan Tanpa Beban
Quantum learning beruasaha menciptakan suasana pembelajaran alamiah yang rileks dan tanpa beban.
7.      Merangsang Imajinasi Peserta Didik
Tujuan ini, berupaya  merangsang  imajinasi peserta didik  agar dapat menemukan cara-cara mengerjakan tugas lebih kreatif-inovatif dan menakjubkan.
2.4.Manfaat Quantum Learning
Adapun manfaat quantum learning antara lain :
Ø  Sikap positif
Ø  Motivasi
Ø  Keterampilan belajar seumur hidup
Ø  Kepercayaan diri
Ø  Sukses
2.5. Hal-hal yang berhubugan dengan Quantum Learning
Hal-hal yang berhubungan dengan Quantum Learning Antara lain :
1.      Likungan
ü  Positif
ü  Aman, mendukung
ü  Santai
ü  Penjelajahan (exploratory)
ü  mengembirakan
2.      Fisik
ü  Gerakan
ü  Terobosan
ü  Perubahan keadaan
ü  Permainan
ü  Fisologi
ü  Estafet (hand-on)
3.      Suasana
ü  Nyaman
ü  Cukup penerangan
ü  Enak dipandang
ü  Ada musiknya
2.6. Sumber-sumber Quantum Learning
Adapun sumber-sumber quantum Learning sebagai manan berikut :
a.      Intraksi
ü  Pengetahuan
ü  Pengalaman
ü  Hubungan
ü  Inspirasi
b.      Belajar untuk mempelajari keterampilan
ü  Menghafal
ü  Membaca
ü  Menulis
ü  Mencatat
ü  Kreativitas
ü  Cara belajar
ü  Komunikasi
ü  Hubungan
c.       Metode
ü  Mencotoh
ü  Permainan
ü  Simulasi
ü  Simbol
2.7. Kunci Menuju Quantum Learning
Iringan musik, alasan mengapa musik sangat penting  untuk lingkungan Quantum learning adalah karena musik sebenarnya berhubungan dan mempengaruhi kondisi fisiologis kita. Selam melakukan pekerjaan mental yang berat, tekanan darah  dan denyut jantung kita cenderung meningkat, dan otot-otot kita tegang. Selam relaksi dan meditasi, denyut jantung dan tekanan darah menurun, dan otot-otot mengendur,. Biasanya, akan sulit berkonsentrai ketiaka kita benar-benar rileks, dan sulit  umtuk rileks ketika kita konsentrasi penuh.Musik yang menurut penemuan Dr. Lazanov paling membantu adalah musik barok seperti Bach, Handel, Pachelbel, dan Vivadi. Para komposer ini mengunakan ketukan yang sangat khas dan pola-pola yang secara otomatis menyinkronkan tubuh dan pikiran kita.[4]
Dengan mengunakan musik yang khusus kita dapat mengerjakan pekerjaan mental yang melelahkan sambil tetap relaks dan konsentrasi. Adapun perbedan pekerjaan mental yang tanpa musik dan dengan musik yang tepat sebagai berikut :
Ø  Tanpa musik
ü  Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
ü  Gelombang otak sekamakin cepat
ü  Oto-otot menegang
Ø  Dengan musik yang tepat
ü  Denyut nadi dan tekanan darah menurun
ü  Gelombang otak melambat
ü  Otot-otot rilaks
2.8. Petunjuk-Petunjuk Para Pelajar Quantum
1)      Melihat sekilas
Sebelum mebaca, lihat materi bacaan secara sekilas pada malam sebelumnya, dan lihat kembali catatan sebelum memulai pelajaran disekolah atau melakunkan persentasi.
2)      Inilah saatnya
Manfaatkan setiap waktu, jadikan setiap objek menarik, dan bersikaf kareatiflah
3)      Tempat belajar
Belajarlah ditempat dan pada waktu yang teratur. Atau posisi yang baik digunakan pencahyaan yang tepat.
4)      Gunakan musik
Musik barok membantu kita mengajar lebih bsnysk dengsn cara mengendurkan pikiran dan membuat kita selalu siap.
5)      Istirahat
Setiap setengah jam, lakukan istirahat lima menit. Belajat yang terbaik adalah sebelum dan sesudah istirahat.
6)      Rencanakan sebelumnya
Gunakan kalender anda untuk mempersiapkan suatu ujian atau persentase. Anda akan dapat mengurangi stres dan mempertajam ingatan.
7)      Berdiri dan duduk dengan tegak
Ketika memasuki ruangan, berjalanlah dengan tegak agar anda merasa yakin, duduklah dengan tegak agar anda tetap dalam keadaan berminat dan siaga.
8)      Kegagalan adalah umpan balik
Umpan balik adalah informasi yang diperlukan untuk mendapatkan keberhasilan dan memberikan arah.
9)      Sikap
Kita dapat memperoleh lebih banyak daripada yag kita harapankan, kalau kita memusatkan pikiran kita untuk itu.
2.9. Kiat-Kiat Untuk Quantum Learning
1)      Temukan maafaat dari segala sesuatu yang kita kerjakan
2)      Berikan pujian positif untuk diri kita
3)      Sadarilah cara belajar kita
4)      Gunakan peta pikiran dan catatan TS (tulis dan susun)
5)      Anggaplah menulis sebagai hal yang menyenagkan
6)       Ketahuilah kecepatan membaca anda
7)      Berpikirlah secara kreatif dalam segala situasi
8)      Ingatlah untuk meningat
Yang paling penting, belajar harus menjadi pengalamn yang positif. Dengan berpikir positif dan mengunakan kemampuan praktis kita sendiri, berarti kita telah memiliki pergeseran mental yang akan membantu kita mengubah dunia. Penuhilah diri kita dengan sebanyak mungkin cahaya. Dan biarkan cahaya itu bersinar. Ingatlah untuk menggunakan keterampilan kita dan ingatlah untuk bersenang-senang dan ketika akhirnya kita mencapai tujuan kita, maka rayakanlah.    
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur.
Teori belajar Quantum learning membekali para peserta didik dengan pengetahuan tentang berbagai gaya belajar sesuai dengan modalitas masing-masing peserta didik. Pengetahuan dalam bidang inilah yang dikenal dengan istilah  belajar cara belajar.”
Global learning adalah cara efektif dan alamiah bagi seseorang untuk mempelajari segala sesuatu. Cara belajar ini mengambil contoh bagaimana cara anak “mempelajari” sesuatu.
AMBAK merupakan singkatan dari Apa Manfaat Bagiku. Teori quantum learning menyarankan setiap peserta didik untuk mempertanyakan “Apa Manfaat Bagiku” ? lebih terdahulu sebelum mempelajari segala hal. Hal ini diperlukan untuk membangkitkan motivasi atas hal yang dipelajarii tersebut. Motivasi belajar akan berkobar jika setiap peserta didik mengetahuai secara persis manfaat dari hal yang akan dipelajari tersebut.
v  Tujuan Quantum Learning
ü  Menghargai Prestasi
ü  Kreatif dan Inovatif
ü  Mandiri
ü  Rasa Ingin Tahu
ü  Gemar Membaca
ü  Menciptakan Suasana Pembelajaran Alamiah yang Rileks dan Tanpa Beban
ü  Merangsang Imajinasi Peserta Didik





Daftar Pustaka
Majid Abdul, 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Majid Abdul, 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Bobbi dan Mike,2002. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa
E. Slavin Robert, 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Deporter Bobbi Dkk, 2010. Quantum Teaching.Bandung : Kaifa



[1] Suyadi,2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hal : 97
[2] Bobbi dan Mike,2002. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung : Penerbit Kaifa. Hal : 16
[3] Suyadi,2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hal : 99
[4] Bobbi dan Mike,2002. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung : Penerbit Kaifa. Hal : 72

Tidak ada komentar:

Posting Komentar