Sabtu, 29 Desember 2012

KEINGINAN YANG TAK DIRESTUI



KEINGINAN YANG TAK DIRESTUI
Aku dilahirkan pada hari jum’at tanggal 1 april 1993 Masehi atau tanggal 9 syawal 1413 Hijriyah. Dan aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana dan menikah diusia muda, ketika aku lahir dan sebagai anak pertama yang menjadi putra tunggal sampai sekarang, akupun diberi nama al- Habibi, pernah aku bertanya kenapa aku diberinama al – Habibi ? kata orang tua ku karna aku adalah sebagai kekasih mereka dan hasil pertama kali dari hubungan cinta mereka.
            Waktu terus berputar akupun sudah berusia 6 tahun dan akan memasuki sekolah dasar, yang mana pada waktu itu didesaku terdapat dua sekolah yaitu sekolah dasar negeri 1 dan negeri 2, aku didaftarkan oleh orang tuaku di sekolah  dasar negeri satu, alasan mereka mendaftar aku disana karna sekolah tersebut sekolah unggulan dan terfaforit.
            Masa – masa disekolah dasar aku terkenal anak yang rajin, pintar, tetapi nakal, karna sering tawuran dan mencuri uang orang tuaku dan buah-buahan milik orang lain, kebiasaan aku seperti ini sampai kelas 5. Pada suatu ketika aku pulang pada malam hari dari belajar dirumah wali kelasku, aku dihadang segerombolan anak muda mereka menantangku karna tidak terima saat teman mereka kalah dalam tawuran pulang dari sekolah kemarin, tetapi posisi aku tidak mengutungkan karna aku bersama tiga orang teman cewekku, ketiga teman cewekku terus menasehati aku supaya aku tidak menghiraukan mereka, tetapi mereka terus menantang dan mencaci maki aku sehingga akupun emosi dan balik balas menantang, kalau memang kalian laki-laki mari kita berkelahi secara laki- laki yaitu satu persatu, akhirnya kami berkelahi sampai diantara mereka ada yang terluka, hingga akhirnya ada warga yang melihat perkelahian itu dan meleraikan kami, tetapi aku kira masalah itu hanya cukup sampai disitu, ternyata tidak mereka yang terluka mengadu kepada orang tua mereka, dan orang tua mereka berdatangan kerumah orang tuaku, memberi taukan hal ini, akupun diberi hukuman yang sangat berat sampai aku ngompol karna ketakutan. Mulai dari masalah ini akupun sadar dan mencobah untuk menjadi orang yang lebih baik.
            Waktu terberputar akupun sudah menghadapi UAN, dan hasilnya aku lulus dengan peringkat 3. Aku mulai bingung mau meneruskan kemana, berawal dari menghadiri suatu acara agama hatiku terketuk bahwa aku harus meneruskan kepesantren, akupun menceritakan hal ini kepada orang tuaku, tetapi mereka tidak setuju, berawal dari sinilah keinginanku yang tak direstui kedua orang tuaku, apalagi ketika wali kelasku selalu mendatangi orang tuaku agar aku dimasukan ke SMP saja, karna aku mendapatkan biya siswa. Orang tuaku berkata kepadaku untuk apa kamu masuk pondok ? mau jadi apa ? pulang hanya jadi bilal atau jadi khotib, tetapi aku tetap memaksa kehendak untuk masuk pondok hingga akhirnya mereka dengan terpaksa mendaftarkan aku kepondok. Setelah beberapa tahun aku dipondok aku pun termotifasi ingin mondok kejawa, aku pulang kerumah dan menyampaikan hal ini tetapi mereka tidak merestuinya lagi, sedangkan aku sudah menyelesaikan sekolahku tingkat menengah, akupun berpikiran untuk kabur dari rumah, dengan bebekal uang tabungan yang aku punya aku kabur selama 6 bulan hingga aku mendengar bahwa orang tuaku sakit- sakitan, karna memikirkan diriku sampai ada yang memberikabar bahwa mereka telah meninggal, akupun pulang setelah mendengar kabar itu, ternyata memang benar orang tuaku sakit-sakitan setelah aku tinggalkan mereka. Meraka mengajak aku berbicara baik-baik, kata mereka anakku kamu boleh kejawa sekarang tapi ini dengan sangat terpaksa,  pada akhirnya ringkas cerita aku tidak perna direstui mulai masuk pondok sampai kejawa, tapi aku yakin suatu saat mereka akan sadar dan aku selalu berdo’a semoga Allah memberi petolongan dan hidaya-Nya kepada kedua orang tuaku. Yang paling penting sekarang aku ingin mejadi anak yang dapat membahagiakan mereka dunia dan akhirat, dan aku ingin menjadi orang orang yang baik dan bemanfaat bagi agama dan semua makhluk, karna bukan berapa lama kita hidup tapi apa yang kita lakukan selama hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar