Kamis, 06 Desember 2012

TELAAH ONTOLOGI,AKSIOLOGI DAN EPISTEMOLOGI



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Ontologi,epistemologi dan aksiologi  merupakan salah satu kajian filsafat. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.
Ilmu merupakan kegiatan untuk mencari suatu pengetahuan dengan jalan melakukan pengamatan atau pun penelitian, kemudian peneliti atau pengamat tersebut berusaha membuat penjelasan mengenai hasil pengamatan atau penelitiannya tersebut. Dengan demikian, ilmu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya operasional. Jadi terdapat runtut yang jelas dari mana suatu ilmu pengetahuan berasal.Karena sifat yang operasional tersebut, ilmu pengetahuan tidak dapat menempatkan diri dengan mengambil bagian dalam pengkajiannya. Maka dari pendahuluan ini saya akan merumuskan masalah apa saja yang ada dalam penjelasan makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah   
1.      Apa objek telaah ontologi dalam filsafat  ?
2.      Apa objek telaah epistemologi dalam filsafat ?
3.      Apa objek telaah aksiologi dalam filsafat ?

1.3.. Tujuan Masalah
Tujuan yang ingin dicapai oleh pemakalah dari materi ini antara lain ialah : Para pendengar dan pembaca wabil khusus pemakalah sendiri dapat mengetahui telaah-telah dari rumusan masalah yang ada.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Telaah Ontologi
            Objek telaah ontologi adalah yang ada tidak terkait pada suatu perwujudan tertentu, ontologi membahas tentang yang ada secara universal, yaitu berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang meliputi segalah realitas dalam semua bentuk (Noeng Muhadjir ).[1]
            Jadi yang menjadi landasan dalam tataran ontologi ini adalah apa objek yang ditelaah, bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut, bagaimana pula hubungan objek tersebut dangan daya pikir dan penangkapan manusia.
            Pertanyaan mendasar muncul adalah untuk apa penggunaan pengetahuaan itu ? Artinya unruj apoa orang mempunyai ilmu itu apabilah kecerdasaannya digunakan untuk menghancurkan orang lain, misalnya seorang ahli ekonomi yang memakmurkan saudaranya tetapi menyasarkan orang lain, seorang ilmuan politik yang memiliki strategi perebutan kekuasaan secara licik.
2.2. Telaah Epistemologi
            Objek telaah epistemologi adalah mempertayakan bagaimana sesuatu itu  datang, bagaimana kita mengetahuinya, bagaimana kita membedakan dengan ynag lain, jadi berkenaan dengan situasi dan kondisi ruang serta waktu mengenai suatu hal.
            Jadi yang menjadi landasan dalam tataran epistemolgi ini adalah  proses apa yang memungkinkan mendapatkan pengetahuan logika, etika, estetika, bagamana cara dan prosedur memperoleh kebenaran ilmiah, kebaikan moral dan keindahan seni, apa yang disrbut dengan kebenaran ilmiah, keindahan seni dan kebikan moral.  
            Epistemologi moral menelaah evaluasi epistemik tentang keputuusan moral dan teori-teori moral, walaupun hal ini membahas pula metaetik tetapi telah mengara pasa makna sesuatu hal,mka dia akan menjadi kehilangan arah.
            Bentuk ilmu pengetahuan muncul pertanyaan mendasar yaitu,  untuk apa penguanaan pengetahua ilmiah itu, adakah batas wewenang penelitian, kemana perkembangan ilmu harus diarakan, bagaiman mendapatkan pengetahuan secara baik, benar dan indah?.
                
2.3. Telaah Aksiologi                                                                              
            Objek telaah aksiologi adalah penerapan pengetahuan, jadi dibahas mulai dari kelasifikasinya, tujuan pengetahuan serta penrkembangannya. Drngan begitu bila tujuan keilmuan menyelidiki inseminasi buatan maka dalam perakteknya kita idak sepantasnya melakukan kepada seorang gadis suci,oleh karna itu ada kajian moral.
            Jadi yang menjadi landasan dalam tataran aksiologi adalah apa pengetahuan itu digunakan ? bagaimana hubungan pengunaan pengetahuan ilmiah dengan moral etika ? bagaimana kaitan prosedur ilmiah dan metode ilmiah dengan kaidah  moral ?
            Begitu pula aksiologi pembangunan seni dengan kaidah moral, sehinga ketika seni tari dangdut Inul Daratista memperlihatkan goyang ‘persetubuhannya’ diatas panggung yang ditonton khalayak ramai, sebagian ulama’ dan seniman lain menjadi berang.







BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Objek telaah ontologi adalah yang ada tidak terkait pada suatu perwujudan tertentu, ontologi membahas tentang yang ada secara universal, yaitu berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang meliputi segalah realitas dalam semua bentuk (Noeng Muhadjir ).
            Jadi yang menjadi landasan dalam tataran ontologi ini adalah apa objek yang ditelaah, bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut, bagaimana pula hubungan objek tersebut dangan daya pikir dan penangkapan manusia.
                        Objek telaah epistemologi adalah mempertayakan bagaimana sesuatu itu  datang, bagaimana kita mengetahuinya, bagaimana kita membedakan dengan ynag lain, jadi berkenaan dengan situasi dan kondisi ruang serta waktu mengenai suatu hal.
            Objek telaah aksiologi adalah penerapan pengetahuan, jadi dibahas mulai dari kelasifikasinya, tujuan pengetahuan serta penrkembangannya. Drngan begitu bila tujuan keilmuan menyelidiki inseminasi buatan maka dalam perakteknya kita idak sepantasnya melakukan kepada seorang gadis suci,oleh karna itu ada kajian moral.



[1] Inu Syafiie Kencana, pengatar filsafat, Bandung, PT.Repika Aditama, Cet ke-3,hal 9,2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar